Selasa, 10 Juli 2012

PEMUDA DAN MASA DEPAN..


“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 orang pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
(Bung Karno)


          Pemuda, dimanakah pemuda sekarang.? susahkah kita mencarinya,?

         Soekarno, dia adalah salah satu orang yang sering kita dengar di telinga kita, seorang pemuda dan  pahlawan yang telah mendeklarasikan kemerdekanan Indonesia, seorang yang tidak akan pernah mungkin kita lupakan karena begitu besar pengaruhnya dalam kemajuan bangsa Indonesia ini.

         Seperti yang tertulis di atas, begitu besar perbedaan pemuda dengan orang tua walau dari kata-kata tersebut hanya sebuah kata kiasan yang sering kita dengar atau kita pelajari di bangku sekolah menengah atas. Tapi kalau kita lihat dari sisi lain yaitu dari sisi dunia nyata, memang begitu jelas terlihat perbedaannya, baik dari segi fisik, pemikiran dan smangat juangnya, ini semua terlihat dari sejarah-sejarah yang telah terukir di lembar sejarah dunia ini. Perjuangangan  pemuda yang sangat signifikan pada masa penjajahan terdahulu maupun pada masa sekarang, begitu banyak pemuda yang selalu mencoba mengontrol dan mengkritiki setiap kebijakan yang  di keluarkan oleh aparat pemerintahan, bahkan diantara mereka ada juga yang telah memberikan solusi kongkrit demi kmajuan bangsa ini, karna pemuda selalu melihat dari segi kebermafaatan bukan pencitraan.

       Oleh sebab itu begitu banyak para penguasa melirik anak muda, karna merekalah yang akan melanjutkan roda pergerakan bangsa ini, merekalah yang telah menggagalkan semua kepentingan-kepentingan pribadi para penguasa yang pragmatis, mereka jualah yang telah berani menyuarakan pemberantasan korupsi di depan para penguasa yang telah melakukakannya. Inilah pemuda, yang selalu membuat para pengusa untuk selalu berada pada koridor yang benar. Untuk  itulah para kaum elit atau kaum pengusa mencoba menjadikan pemuda sebagai akar-akar pondasi demi memuaskan tujuannya, baik dari segi hal yang positif maupun dari segi hal yang negatif.

          Dengan alasan inilah mereka melirik kampus-kampus, karna disinilah tempat paling banyak berkumpulnya pemuda-pemuda, bukan hanya cerdas tapi juga memiliki semangat yang besar dalam menuntut ilmu demi kmajuan bangsa ini. Sebuah gerakan besar tidak akan pernah lepas dari seorang pemuda, untuk itulah para partai-partai besar mencoba mendekati pemuda bahkan mereka membentuk pemuda-pemuda kampus tersebut atau yang biasa di sebut mahasiswa ini untuk menjadi penerusnya, baik untuk kepentingan pribadi atau kemajuan bangsa ini.

          Kalau di bandingkan dengan zaman orde lama, para penguasa melakukan hal yang berbeda untuk mencapai tujuannya, mereka melakukan pembungkusan atau pengekangan terhadap organisasi-organisasi mahasiswa, dengan di keluarkannya NKK/BKK. Semua ini di lakukan hanya untuk mematikan pergerakan mahasiswa, mahasiswa dituntut untuk belajar, belajar dan belajar di bangku kuliah, tanpa di perbolehkan mencampuri urusan politik pemerintah. Oleh sebab itulah terjadinya berbagai macam perlawanan, baik dari mesjid-mesjid kampus maupun dari organisasi-organisasi lain.

      Tapi zaman dahulu berbeda dengan zaman sekarang, zaman sekarang sudah mendapatkan hasil evaluasi dari pembelajaran yang dilakukan oleh para penguasa terdahulu. Begitu banyak cara yang dilakukan baik untuk kemajuan bangsa ini atau demi kepentingan pribadi tadi. Untuk itu kita sebagai pemuda hari ini agar selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu, dan sekali lagi harus selalu belajar untuk melihat dari sisi kebermanfa’atan bagi orang banyak, bukan kepentingan pribadi semata, karna kita pemuda hari ini karna kita para pengontrol kebijakan yang ada dan karna kitalah yang akan menjadi para pemimpin-pemimpin masa depan.

          Insya-Allah...

          Wassalam

          By: Rahmat Syawal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar