Menunggu datangnya,
Angin bertiup dengan kencang,
Menyelimuti jalan keindahan,
Ia lewat menelusuri hati,
Yang sedang hilang di lembah kehidupan.
Hujan datang mengguyur sukma,
Membasahi tubuh kecil yang suram,
Menjadi sunyi di tengah malam,
Membuat hati tak karuan.
Lukisan-lukisan di depan mata,
Datang bersama penghibur hati,
Kini kelam menjadi terang,
Indahnya alam di pagi hari.
Kurasa ini arti kehidupan,
Terkepung oleh dinding waktu,
Ku berdiri membaca hari,
Mengendap-endap di alam mimpi.
Karangan: Rahmat Syawal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar